SEPUTAR BOGOR – Pendidikan merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Bentuk pendidikan tidak selalu berupa teori, melainkan juga praktik yang seimbang agar proses belajar terasa nyaman.
Sekolah merupakan tempat pendidikan bagi anak untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan, sehingga kelak bisa berprestasi dan mampu memajukan bangsa. Hal itulah yang diterapkan oleh Sekolah Kristen Tunas Harapan (SKTH) yang berlokasi di Jalan Pahlawan No. 140–142, Kota Bogor.
Tunas Harapan merupakan yayasan yang menunjang pendidikan KB/TK, SD, SMP dan SMA. Sekolah yang berdiri sejak 2 Mei 1974 ini memiliki pendidikan yang unggul dalam ilmu teknologi, budaya dan kewirausahaan.
One Stop Learning menjadi konsep yang diterapkan dalam sekolah yang memilki visi terwujudnya dunia pendidikan yang damai sejahtera. Konsep tersebut sangat efektif, mengingat bahwa dunia pendidikan khususnya di kota Bogor sendiri pada saat ini terus berkembang dari tahun ke tahun.
Fasilitas yang lengkap serta prasarana yang baik, membuat sekolah ini bisa dikatakan menjadi rumah kedua bagi anak-anak yang menempuh pendidikan di sana.
Fasilitas tersebut diantaranya adalah ruang kelas yang ber-AC, laboratorium bahasa, ruang musik, lapangan olahraga, perpustakaan, asrama siswa, serta penambahan gedung baru.
Managing Director Sekolah Kristen Tunas Harapan Bogor, Ide Bagus Elisa, SE, MA mengatakan, ada tujuh nilai yang paling diterapkan di Tunas Harapan Bogor, diantaranya berdamai dengan Tuhan Yesus, diri sendiri, dan sesama.
Selain itu integritas, disiplin, pembelajar yang memberi nilai tambah, melayani, efektif dan efisien, dan eksistensi.
Hal yang menarik dan mungkin tidak dimiliki oleh sekolah-sekolah pada umumnya adalah dalam hal ekstrakulikuler. Tunas Harapan Bogor memilki konsep mengedepankan harapan dan cita-cita setiap muridnya.
Sejak dini, murid akan ditanya mengenai cita-citanya kelak dan memilih hobinya masing-masing agar para siswa menjadi seorang “bintang”. Tidak hanya bintang di sekolah namun bintang di luar sekolah, atau dalam artian murid tersebut berprestasi.
Dari kelas 3 SD anak diarahkan untuk memilih olahraga apa yang digemarinya. Olahraga tersebut diantaranya adalah basket, renang, futsal dan bulu tangkis.
Tak hanya itu, siswa pun akan dibimbing oleh pelatih profesional atau atlit yang telah berpengalaman, sehingga diharapkan ditemukan bibit-bibit berprestasi dalam dunia olahraga.
Di samping itu, siswa diarahkan untuk memilih seni dan alat musik yang mereka sukai. Bentuk kerjasama yang dijalin bersama Psallo School of Music and Art, yang telah berpengalaman dalam dunia musik rohani, murid pun disediakan berbagai pilihan alat musik atau seni seperti kelas drum, gitar, biola, piano pop, piano klasik, kahon, balet, olah vokal, modern dance, menggambar, dan lain-lain.
Naik ke tingkat SMP dan SMA, siswa Tunas Harapan dibekali modal untuk mengedepankan rasa tanggung jawab, dan menyadari potensi yang dimiliki oleh setiap siswa.
Tunas Harapan juga akan menghadirkan seorang konselor sekolah untuk membantu siswa dalam menemukan minat dan bakat serta motivasi belajar.
Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar, para murid akan dibekali dengan kegiatan kerohanian. Ini dimaksudkan agar mereka menyadari bahwa penciptaNya-lah yang memberikan segala bentuk pendidikan yang diterima serta menyadari bahwa setiap pembelajaran yang mereka dapat itu harus didasari pada takut akan Tuhan.
“Seperti namanya, saya ingin anak-anak kelak menjadi Tunas Harapan penerus bangsa, karena jiwa muda serta pengetahuan yang mereka miliki amat sangat berpengaruh dalam kemajuan bangsa ini. Prestasi yang mereka dapatkan dari sekolah ini, mudah-mudahan menjadi bekal mereka di masa depan,” ungkap Ide Bagus Elisa kepada Seputar Bogor. rz