Prospek Cuaca Indonesia Periode 11 – 13 September 2024: Waspada Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem

SeputarBogor.id  —  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prospek cuaca untuk wilayah Indonesia pada periode 11 hingga 13 September 2024. Berdasarkan analisis atmosfer global, kondisi ENSO (El Niño Southern Oscillation) dan IOD (Indian Ocean Dipole) berada pada kategori netral, sehingga tidak memberikan dampak signifikan terhadap cuaca di Indonesia. Namun, beberapa fenomena atmosfer lain seperti MJO (Madden-Julian Oscillation), Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin aktif di sekitar wilayah Indonesia, yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa daerah.

Dinamika Atmosfer yang Berpengaruh
Fenomena atmosfer seperti MJO aktif di Samudra Hindia bagian barat Sumatra, yang berpotensi menyebabkan pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Selain itu, Gelombang Rossby Ekuator diperkirakan aktif di bagian barat Indonesia, sementara Gelombang Kelvin meski aktif lemah, turut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.

Selain itu, sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik utara Papua membentuk daerah konvergensi di wilayah sekitar Filipina dan Papua, meningkatkan kemungkinan hujan lebat di area tersebut. Daerah lain yang terkena dampak adalah pesisir timur Filipina, Papua Barat, dan Sumatra bagian selatan.

Potensi Cuaca Ekstrem dan Hujan Lebat
BMKG memprakirakan potensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah, yaitu:

  • Aceh
  • Sumatra Barat
  • Riau
  • Jambi
  • Sumatra Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Papua Barat
  • Papua

Himbauan Kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba. Potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai kilat, hujan es, dan angin puting beliung perlu diwaspadai. Selain itu, masyarakat di wilayah-wilayah terdampak diminta untuk berhati-hati terhadap risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat memantau perkembangan cuaca terkini melalui laman resmi BMKG di https://web.meteo.bmkg.go.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *