Dedie Rachim Lepas Kontingen POPDA XIV dan PEPARPEDA IV Jawa Barat 2025

Seputar Bogor – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim melepas kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV dan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) IV Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 di Plaza Balai Kota Bogor, Jumat (12/9/2025).

Kontingen Kota Bogor pada POPDA XIV Jawa Barat diperkuat 180 atlet, 42 pelatih, dan 20 pendamping cabang olahraga (cabor) yang akan bertanding pada 17–29 September 2025.

Sementara itu, untuk PEPARPEDA IV Jawa Barat, Kota Bogor diperkuat 16 atlet dan 5 pelatih yang akan bertanding pada 30 September–2 Oktober 2025 di Bandung.

Pelaksanaan kedua ajang olahraga ini juga dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional Tahun 2025.

Dedie Rachim menuturkan kepada para atlet untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan berjuang maksimal agar mampu membawa nama baik Kota Bogor, sehingga dapat memberikan prestasi gemilang dan membanggakan.

“Dalam keolahragaan harus kalian tumbuhkan rasa percaya diri. Kota Bogor sebagai salah satu daerah yang elite di Jawa Barat dari 27 kabupaten/kota yang lain, tidak pernah kalah, tidak pernah ada kata menyerah. Kalian harus betul-betul menunjukkan dan percaya diri sebagai orang Kota Bogor. Ini salah satu modalitas kita,” ucap Dedie Rachim.

Ia menambahkan, Kota Bogor dalam setiap kegiatan olahraga, baik di tingkat lokal, provinsi, hingga nasional, selalu menempatkan diri di posisi elite keolahragaan dan prestasi lainnya.

Selain itu, Dedie juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mempersiapkan kontingen Kota Bogor yang cukup besar, mulai dari para orang tua, guru, sekolah, pelatih, official, hingga KONI Kota Bogor.

“Pengorbanan-pengorbanan ini harus terukir dalam sebuah bentuk prestasi nyata yang bisa membanggakan kita semua. Jaga nama baik Kota Bogor,” ungkapnya.

Dedie Rachim juga menekankan agar kegiatan ini dijadikan ajang silaturahmi dan pembelajaran. Ia berpesan kepada para atlet untuk menunjukkan jati diri orang Bogor yang tahu sopan santun, menjunjung adab, bertanding sportif, serta menjaga kondusivitas, baik saat pertandingan maupun di luar pertandingan.

“Saling hormat-menghormati, jangan membawa hal-hal yang negatif,” kata Dedie Rachim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *