SeputarBogor.id – DPC PDI Perjuangan Kota Bogor menyambangi kantor DPD Golkar Kota Bogor di Jalan Cikuray, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah pada Minggu, 28 Juli 2024 siang. Pertemuan dua partai besar ini bertujuan untuk menjajaki koalisi dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024, mengingat kedua partai pernah mengusung pasangan Cawalkot Bogor, Dodi Rosadi dan Untung Maryono, pada tahun 2014 lalu.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Dadang Iskandar Danubrata, menuturkan bahwa pihaknya bersilaturahmi ke kantor DPD Partai Golkar Kota Bogor dengan agenda silaturahmi dan menjajaki kemungkinan koalisi. “Kondisi politik di Kota Bogor masih sangat dinamis,” ujar Dadang.
Mengenai koalisi partai, Dadang menyampaikan, “Kami tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan Golkar. Saat ini masih menunggu keputusan DPP, tetapi kami tetap menjalin komunikasi antar partai. Sehingga, ketika DPP memutuskan, kami sudah siap berkoalisi dengan siapa pun.”
Dadang menjelaskan bahwa kunjungan ke Partai Golkar diharapkan dapat membuka peluang koalisi di masa depan. “Saya sebagai Ketua DPC sangat senang. Kami sering berkomunikasi dan memperjuangkan program kerakyatan di Kota Bogor. Dari segi ideologi, kami sama-sama nasionalis dan memiliki banyak kesamaan dalam perjuangan partai.”
Dadang juga mengingatkan bahwa pada tahun 2014, PDI Perjuangan dan Golkar pernah berkoalisi, meskipun mengalami kekalahan. “Kami tidak ingin mengulangi kekalahan tersebut, kami harus menang,” tegasnya.
Saat ini, PDI Perjuangan telah memberikan surat tugas kepada Dokter Rayendra, serta PKB dan PPP. “Dokter Rayendra sudah mendapatkan tiga surat tugas dari PDI Perjuangan, PKB, dan PPP. Namun, dari PDI Perjuangan, surat tugas diberikan eksklusif kepada Dokter Rayendra,” tambah Dadang.
Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy, menyambut baik kunjungan dari PDI Perjuangan. “Kami merasa bangga dan terhormat bahwa saudara dari PDI Perjuangan bisa berkunjung dan bersilaturahmi ke DPD Partai Golkar. Situasi politik saat ini cair dan kondusif.”
Rusli menjelaskan bahwa meskipun Golkar Kota Bogor sudah memiliki koalisi, pihaknya tetap terbuka untuk kemungkinan baru. “Kota Bogor masih cair, dan kami masih mengikuti mekanisme di pusat. Kami berdoa saja agar rekomendasi yang diberikan sesuai dengan harapan dan ada kejutan untuk Kota Bogor.”
“Golkar saat ini hanya memberikan satu surat tugas, yaitu kepada saya. Posisi survei kami ada di lima besar dan masuk kriteria. Nanti akan dikaji lagi oleh DPP siapa yang paling memungkinkan,” pungkas Rusli.