Sesar Garsela, Guncang Selatan Garut Hingga Ke Selatan Bandung

Seputar Bogor – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab gempa dengan kekuatan magnitudo 5,0 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/0/2024) pukul 09.41 WIB ini disebabkan oleh adanya aktivitas Sesar Garsela.

”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela,” ungkap Daryono, Rabu (19/9/24).

Diketahui bahwa, Sesar Garsela atau Sesar Garut Selatan merupakan salah satu sesar aktif yang berada di wilayah Jawa

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan bahwa aktivitas yang dipicu oleh adanya Sesar Garsela telah menimbulkan rentetan gempa bumi dangkal di Bandung.

Melihat hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan, aktivitas Sesar Garsela tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).

Sesar tersebut memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 kilometer.

Diketahui jika Sesar Garsela juga mempunyai dua segmen, yaitu Segmen Rakutai (utara) dengan panjang 19 kilometer dan Segmen Kencana (selatan) dengan panjang 17 kilometer.

Baik Segmen Rakutai dan Segmen Kencana di Sesar Garsela ini keduanya memiliki aktivitas yang sama aktifnya. Aktivitas gempa yang terjadi di zona Sesar Garsela ini memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip).

BMKG juga mencatat zona Sesar Garsela terhitung sering dilanda gempa bumi. Namun, kekuatannya tidak pernah lebih dari magnitudo 5,0.

Meskipun rata-rata gempa di zona ini berkekuatan kecil, titik gempa berada di wilayah yang sangat dangkal. Hal ini yang menyebabkan guncangan gempa dapat dirasakan kuat oleh masyarakat Bandung dan sekitarnya.

Pusat gempa sangat dangkal ini justru dapat menimbulkan kerusakan. Oleh karena itu, masyarakat yang berada di sekitar Sesar Garsela diimbau untuk tetap waspada.

Sebelumnya, gempa Bandung termasuk gempa dangkal dengan titik pusatnya yang berada di darat pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 7.19 LS,107.67 BT atau berjarak 24 kilometer dari arah Tenggara Kabupaten Bandung.

BMKG mengkonfirmasi, gempa ini dirasakan beberapa saat di sejumlah wilayah di Jawa Barat mulai dari Banjaran (III MMI), Lembang (II-III), Parompong (II-III MMI), Kabupaten Bandung Barat (II-III MMI), Baleendah (II-III MMI), Garut (II-III MMI), Majalaya (III-IV MMI).

Menanggapi situasi ini, BMKG juga mengimbau khususnya untuk masyarakat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat untuk tetap berhati-hati. Karena gempa susulan di wilayah ini tercatat capai 20 kali. rz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *